Jamah Ruang adalah situs blog yang berisi artikel-artikel motivasi dan pengembangan diri. Sekumpulan artikel ini bukan untuk menggurui, namun mengingatkanmu kembali pada proses introspeksi diri.

Kebohongan Berantai

kebohongan
pixabay.com


Pernah berbohong? Apa yang kamu rasakan setelah berbohong? Merasa lega karena kamu mampu menutupi rahasiamu? Mungkin iya, tapi hanya sesaat setelah kamu berbohong. Selanjutnya kecemasan yang akan jadi buntutnya. Cemas kalau-kalau kebohonganmu terungkap.

Sekali berbohong, akan mudah terpancing untuk berbohong lagi. Kamu takut kebohonganmu diketahui, lalu kamu menutupi kebohongan pertama dengan kebohongan kedua. Lalu orang itu akan mencoba menyelidik lagi, kamu menutupinya lagi dengan kebohongan ketiga. Dan semakin banyaklah kebohongan-kebohongan yang tercipta.

Cemas, khawatir, takut. Bagaimana kalau semuanya terbongkar? Percayalah, semuanya akan segera terkuak. Kebohongan yang kamu ciptakan bukan untuk menutupi kebenarannya, namun hanya sekedar menunda kebenaran itu muncul ke permukaan.

Tekanan batin sedikit demi sedikit mulai membesar. Terutama jika kebohongan yang dibuat adalah sebuah kebohongan yang besar. Serapat apapun bangkai disembunyikan, lama-lama akan tercium juga baunya. Lalu kamu berpikir bagaimana cara menghadapinya? Tidak mungkin bila diungkapkan begitu saja. Ini sesuatu yang riskan. Sangat.

Tapi hanya ada dua jalan di sini. Menunda kebenaran terungkap, lalu kamu akan muncul sebagai orang yang kalah, atau sesegera mungkin memperbaikinya dan mengambil konsekuensinya sebagai orang yang berani. 

Rasanya berat juga bila harus menanggung konsekuensinya. Tapi anggaplah itu sebagai hukuman. Hidup dengan cara yang jujur akan lebih menenangkan batin. Daripada menciptakan kebohongan berantai, yang ujung-ujungnya mencekik diri sendiri. Dan hanya akan merugikan diri sendiri.


Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts