Jamah Ruang adalah situs blog yang berisi artikel-artikel motivasi dan pengembangan diri. Sekumpulan artikel ini bukan untuk menggurui, namun mengingatkanmu kembali pada proses introspeksi diri.

Menghadapi Ilusi Ketakutan

rasa-takut
pexels.com


Pada dasarnya, rasa takut itu normal-normal saja ada pada diri manusia. Entah besar atau kecil, yang pasti semua orang memilikinya. Rasa takut merupakan bentuk pertahanan diri. Peraasaan tersebut muncul ketika melihat adanya suatu bahaya yang mengancam.

Bayangkan saja kalau seandainya kita tidak punya rasa takut. Contohnya ketika ada hewan buas. Normalnya, kita akan menjauh atau menghindar karena takut diserang. Tanpa adamya rasa takut, tidak ada usaha menghindar. Yang ada malah membahayakan diri sendiri. Karena itulah, rasa takut diperlukan sebagai bentuk pertahanan diri

Lalu, yang jadi masalah adalah ketika mearuh perasaan takut tidak pada tempatnya. Maksudnya, rasa takut berlebihan pada suatu hal yang sebenarnya tidak perlu ditakuti.

Bagaimana hal itu terjadi? Seperti yang sudah dipaparkan di atas, rasa takut muncul ketika menyadari adanya ancaman. Jika suatu hal yang tidak seharusnya kita takuti itu kita anggap sebagai ancaman, maka kita akan dihantui rasa takut. Rasa takut yang seharusnya tak perlu ada. Contohnya perasaan takut gagal, takut mengalami penolakan dan semacamnya.

Menghadapinya, caranya adalah dengan mempertanyakan kembali alasan munculnya rasa takut itu. Apa yang sebenarnya saya takutkan? Mengapa saya takut dengan hal itu? Apa seharusnya saya takut dengan hal itu?

Jangan termakan dengan jebakan ketakutan yang mana pikiran kamu hanya akan dibuat berputar-putar. Rasa takut yang dibiarkan terus menerus justru akan melemahkan. Padahal seringkali rasa takut itu hanyalah imajinasi kita sendiri.

Alih-alih fokus pada ketakutan, sebaiknya kita fokus pada persiapan untuk menghadapi hal yang sempat kita takutkan itu. Apa yang sudah saya siapkan untuk menghadapi hal itu? Seberapa siapkah saya menghadapi hal itu? Bagaimana agar saya siap menghadapi hal itu?

Jika dirasa kesiapannya kurang, maka perbaiki diri lagi untuk menambah kesiapan menghadapi hal yang akan kita hadapi. Setelah itu ulangi pertanyaan itu lagi. Jika kesiapan kita sudah mumpuni, maka tak ada lagi yang perlu ditakutkan. Kalaupun ketakutan itu muncul kembali, maka itu hanya ilusi. Dan katakan dengan yakin "saya sudah siap menghadapinya". Katakan kalimat tersebut berulang-ulang kali untuk men-sugesti pikiran.

Dengan begitu, maka kita tidak terjebak pada ilusi ketakutan yang semakin menggerogoti. melainkan fokus kita tertuju pada cara kita menghadapi.

Share:

No comments:

Post a Comment

Recent Posts